Senin, 09 Januari 2017

Perkembangan Matematika di Zaman Yunani Kuno dan Persia



Assalamulaikum Wr.Wb.
Hai, teman- teman setelah sebelumnya kita membahahas bab Perkembangan Matematika di Zaman Babilonia Kuno dan Mesir. Pada Minggu keenam ini saya akan membahas tentang bab Perkembangan Matematika di Zaman Yunani Kuno dan Persia.

1.         Pada Zaman Yunani Kuno
Pada zaman Yunani Kuno, orang-orang Yunani membuat matematika menjadi sebuah disiplin ilmu, yaitu mengubah beragam aturan perhitungan empiris matematika menjadi padu dan kesatuan yang sistematis. Selain itu, pengaruh Yunani dalam ilmu matematika masuk melalui kegiatan penerjemahan. Dimulainya zaman Besi pada abad ke- 6 SM menandakan kenaikannya matematika di Yunani, dimana muncul perkembangan matematika baru oleh ilmuwan-ilmuwan yang berasal dari Yunani yaitu Thales dan Pythagoras.

Thales adalah orang pertama yang menemukan teori Geometri Demonstratif. Dalam teori tersebut Thales berhasil membuat suatu pengukuran tidak langsung akan ketingian Piramida besar dan mengukur seberapa jauh jarak kapal laut dari pantai. Hal tersebut berawal dari ia pergi ke Mesir dan melihat- lihat objek yang berada di Mesir. Sedangkan Pythagoras sendiri ia mendirikan sebuah sekolah yang memiliki murid sekitar 300 bangsawan muda dan masyarakat yang memiliki karakter persaudaraan. Dimana dalam sekolah tersebut ia memfokuskan pada empat subjek belajar yaitu aritmatika, harmoni, geometri dan astronomi.

Akan tetapi, karena adanya doktrin gereja yang dianut oleh orang kristen mengakibatkan tersebarnya ilmu dunia muslim ke Yunani Timur. Kemudian, para ilmuwan dikucilkan sehingga mereka memilih pindah ke Arab dan Persia dengan membawa warisan pengetahuan filsafat dan matematika. 


2.       Pada Zaman Persia
Pada perkembangan di Perisa, orang-orang Persia telah mendekati matematika dari sudut pandang yang berbeda dari orang-orang Yunani seperti hasil dari pengetahuan matematika bangsa Babilonia dan India yang kemudian diadopsi dan disempurnakan. Pada abad sebelum masehi telah digunakan sebuah perhitungan matematika dengan menggunakan simpul tali yang disusun secara sederhana yang disebut Quipu.
Kontribrusi para cendekiawan Persia seperti Al-Khawarizmi dan Omar Khayyam tidak luput terhadap perkembangan Matematika di Persia. Al-Khawarizmi lewat bukunya Al-Kitab al-Muhtasar fi Hisab al-Gabrwa al-Muqabala mampu mencetuskan kata aljabar dan membuatnya menjadi ilmu yang terkenal. Selain Al- Khawarizmi, Omar Khayyam dengan penemuannya tentang persamaan pangkat yang lebih tinggi dari binomial dimana karya matematika tersebut tetap berlaku hingga kini. 
 
Sistem numerasi yang berkembang dari dari masa ke masa yang dibawa oleh negara-negara seperti India telah disempurnakan oleh al-Khawarizmi, termasuk pengklaiman angka nol dalam deret bilangan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Persia merupakan tempat dimana kemajuan ilmu pengetahuan berkembang pesat khususnya pada masa peradaban Islam dengan pusat utama ilmu pengetahuan di Jundhi-Shapur.


Sekian, sampai jumpa di bab selanjutnya..............


0 komentar:

Posting Komentar

 
Cool Hot Pink Outer Glow Pointer