Senin, 09 Januari 2017

Perkembangan Matematika di Zaman Babilonia Kuno dan Mesir


Assalamulaikum Wr.Wb.
Hai, teman- teman setelah sebelumnya kita membahahas bab Review Fiososfi Matematika Sekolah. Pada Minggu kelima ini saya akan membahas tentang bab Perkembangan Matematika di Zaman Babilonia Kuno dan Mesir. 

1.         Pada Zaman Babilonia Kuno
Babilonia adalah negara kuno di selatan Mesopotamia yang sekarang bernama Irak yang terletak di wilayah Sumeria dan Akkadia. Dasar matematika Babilonia ini diturunkan oleh bangsa Yunani yang perkembangannya sekitar abad ke-45 SM dan bukti matematika yang tertulis berupa hasil karya dari Bangsa Sumeria. Selain itu, lebih dari 400 lempengan tanah liat ditemukan sebagai sumber sejarah Bangsa Babilonia yang digali sejak abad ke- 18-16 SM dan lempengan-lempengan itu tertulis dengan menggunakan tulisan berbentuk paku.  

Karya matematika Babilonia digunakan dalam masalah pembuatan kalender, astronomi dan pengukuran tanah. Kegiatan pengukuran tanah menunjukkan bahwa pada saat itu pengetahuan matematika arimatika sudah berkembang.

Tidak hanya itu saja, Babilonia  juga sudah mengenal adanya bilangan berbasis 60 atau sistem bilangan seksagesimal dan terdapat pecahan seksagesimal. Pada zaman Babilonia terdapat empat penemuan yaitu papan Yale YBC 7289, Plimpton 322, papan Susa, dan papan Tell Dhibayi. 

2.       Pada Zaman Mesir
    Pada perkembangan bilangan matematika di Mesir dimulai sekitar tahun 450 SM, diamana Herodotus seorang sejarawan Yunani mengunjungi Mesir dengan akhirnya dia menemukan ide matematika tentang geometri saat Herodotus melihat penduduk mesir yang mengukur pasang surutnya sungai Nil dan mengukur sawah mereka. Hal ini benar bahwa bangsa Mesir belum mengembangkan geometri, bangsa Yunanilah yang mengembangkan geometri.
   
 Dalam usaha untuk mengumpulkan sejarah matematika di Mesir Kuno, sekitar ±35 abad, prasasti ditulis menggunakan huruf hieroglif dengan berupa gambar kecil yang mewakili kata – kata yang memiliki sistem bilangan basis 10. Pada saat itu bangsa Mesir kuno telah mengenal alat tulis sederhana yang menyerupai kertas disebut dengan papirus.

    Dengan semakin berkembangnya zaman, penomoran hieroglif mulai berkembang menjadi jauh lebih rapi dari sebelumnya yang disebut dengan penomoran hieretic. Selain penulisan nomor, bangsa Mesir juga menggunakan penulisan fraksi yaitu sebuah pecahan tunggal dalam bentuk 1/n dimana n adalah bilangan bulat dan diwakili oleh angka hieroglif.
 
     Sedangkan pada perkembangan matematika di Mesir sendiri, dimulai dengan orang – orang Mesir menemukan banyak penemuan-penemuan yang kemudian dikembangkan oleh mereka sendiri yang terkait dalam penggunaan bilangan dan geometri. Penggunaan bilangan tersebut berupa operasi aritmatika yang meliputi penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Sedangkan pada geometri sendiri terdiri dari segitiga, trapesium dan lingkaran. 

Sekian, sampai jumpa di bab selanjutnya.............. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cool Hot Pink Outer Glow Pointer